"YESUS Datang untuk Orang Yg Berdos."
Perkataan Kristus datang untuk (memanggil) orang berdosa (bandingkan
dengan 2:17) tidaklah berarti bahwa Tuhan Yesus menolak atau tidak
peduli terhadap orang yang hidup secara baik-baik, melainkan bahwa
sasaran pelayanan Tuhan Yesus adalah orang-orang yang menyadari bahwa
dirinya adalah orang berdosa. Orang yang menganggap dirinya sebagai
orang baik-baik adalah orang yang sulit menyadari bahwa dirinya
memerlukan Tuhan Yesus.
Saat Tuhan Yesus mengatakan kepada orang lumpuh yang dibawa kepada-Nya, Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni! (2:5), orang lumpuh itu tidak tersinggung karena dia pasti menyadari keberdosaannya. Sebaliknya, para ahli Taurat yang mendengar perkataan Tuhan Yesus itu menganggap Tuhan Yesus telah menghujat Allah melalui perkataan-Nya. Akan tetapi, mereka menjadi kebingungan karena Tuhan Yesus sanggup membuat orang lumpuh menjadi bisa berjalan. Kemampuan Tuhan Yesus menyembuhkan orang sakit itu membuat para ahli Taurat tidak berani menyangkal secara terang-terangan wewenang Tuhan Yesus untuk mengampuni dosa.
Ketidaksadaran akan keberdosaan diri mereka membuat para ahli Taurat dari golongan Farisi tidak cukup rendah hati untuk menyambut kehadiran Tuhan Yesus. Sikap mereka amat kontras dengan sikap terbuka yang ditunjukkan oleh para pemungut cukai dan orang-orang yang sadar bahwa diri mereka adalah orang berdosa (2:15). Mengesankan pula untuk disimak bahwa ketika Lewi sang pemungut cukai itu menerima panggilan Tuhan Yesus untuk mengikut Dia, Lewi langsung memberi respons dengan meninggalkan pekerjaannya. Bagaimana respons Anda saat Tuhan Yesus memanggil Anda untuk mengikuti Dia?
Saat Tuhan Yesus mengatakan kepada orang lumpuh yang dibawa kepada-Nya, Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni! (2:5), orang lumpuh itu tidak tersinggung karena dia pasti menyadari keberdosaannya. Sebaliknya, para ahli Taurat yang mendengar perkataan Tuhan Yesus itu menganggap Tuhan Yesus telah menghujat Allah melalui perkataan-Nya. Akan tetapi, mereka menjadi kebingungan karena Tuhan Yesus sanggup membuat orang lumpuh menjadi bisa berjalan. Kemampuan Tuhan Yesus menyembuhkan orang sakit itu membuat para ahli Taurat tidak berani menyangkal secara terang-terangan wewenang Tuhan Yesus untuk mengampuni dosa.
Ketidaksadaran akan keberdosaan diri mereka membuat para ahli Taurat dari golongan Farisi tidak cukup rendah hati untuk menyambut kehadiran Tuhan Yesus. Sikap mereka amat kontras dengan sikap terbuka yang ditunjukkan oleh para pemungut cukai dan orang-orang yang sadar bahwa diri mereka adalah orang berdosa (2:15). Mengesankan pula untuk disimak bahwa ketika Lewi sang pemungut cukai itu menerima panggilan Tuhan Yesus untuk mengikut Dia, Lewi langsung memberi respons dengan meninggalkan pekerjaannya. Bagaimana respons Anda saat Tuhan Yesus memanggil Anda untuk mengikuti Dia?
Hormat Bagi Allah Bapa, Hormat Bagi Anak-Nya. Hormat Bagi Roh Penghibur, Ketiga-Nya Yang Esa. Haleluya! Haleluya! Ketiga-Nya Yang Esa.
Bait 2
Hormat Bagi Kristus Tuhan, Kalam Jadi Manusia. Hormat Bagi Raja G'reja, Juru S'lamat Dunia. Haleluya! Haleluya! Juru S'lamat Dunia.
Bait 3
Hormat Bagi Raja Mulia, Raja Segala Raja, Hormat Puji Siang Malam, Dihadapan Takhta-Nya. Haleluya! Haleluya! Dihadapan Takhta-Nya.
Yesus memberkati & mengasihi Anda dan keluarga Anda,
--------------------------------------
Bait 1
Maukah Engkau Bebas Dari Dosa? Dalam Darah-Nya, Ada Kuasa, Dan Menangkan S'gala Nafsu Jahat, Ajaiblah Kuasa Darah-Nya.
Bait 2
Maukah Engkau Bebas Dari Nafsu? Dalam Darah-Nya, Ada Kuasa, Datang Pada-Nya Ia 'Kan Sucikan, Di Dalam Kuasa Darah-Nya.
Bait 3
Maukah Engkau Melayani Yesus? Dalam Darah-Nya, Ada Kuasa, Dan Dibasuh Oleh Darah Kudus, Di Dalam Kuasa Darah-Nya.
Reff
Ada Kuasa Dalam Darah-Nya, Darah Domba Allah, Ada Kuasa, Dalam Darah-Nya, Dalam Darah Domba Allah.
Yesus memberkati & mengasihi Anda dan keluarga Anda,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar