Lukas 8:15
"Yang
jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman
itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam
ketekunan."
Bacaan Alkitab Setahun Amsal 17; Galatia 6; 2 Tawarikh 6-7
Pada
suatu hari ada dua biji gandum tergeletak di lantai lumbung yang hangat
dan nyaman. Tetapi kemudian, petani datang dan berkata kepada mereka,
"Aku akan membawa kalian keluar dari lumbung yang nyaman ini dan menanam
kalian di tanah. Aku akan menaruh kalian di tanah yang dingin dan
menutupi kalian dengan tanah. Semuanya akan menjadi gelap dan kalian
akan mati. Tetapi Aku berjanji kalian akan tumbuh subur dan
berlipatganda. "
Biji
gandum pertama langsung menolak ide petani itu. "Tidak mau!" jawabnya.
"Aku tidak mau. Aku suka kenyamananku, dan aku tidak mau mati." Tetapi
biji gandum kedua memikirkan baik-baik tawaran petani itu, ia akhirnya
memutuskan bahwa rasa sakit dan rasa tidak nyaman menjalani kematian
sebanding dengan janji akan adanya panen berlimpah. Jadi petani itu
mengambil biji gandum kedua dan menanamnya di tanah, sedangkan biji
gandum pertama dibiarkannya tetap di dalam lumbung.
Beberapa
minggu kemudian, tunas hijau kecil muncul di permukaan tanah di atas
benih biji gandum kedua ditanam. Tunas itu kemudian bertumbuh menjadi
sebatang tanaman gandum yang subur dan menghasilkan seratus bulir
gandum. Kemudian lebih dari 40 tahun kemudian, petani itu menanam semua
benih di ladangnya berasal dari benih gandum kedua tadi yang
menghasilkan panen berlipat kali ganda tahun demi tahunnya. Namun, benih
gandum pertama yang menolak untuk di tanam masih tetap berada di
lumbung sendirian, tidak pernah berlipatganda-tetapi dia merasa sangat
nyaman.
Benih
gandum jenis apakah kita? Benih gandum pertama yang mempertahankan
kenyamanannya dan tidak pernah berlipat ganda atau benih gandum kedua
yang memberikan dirinya untuk mati dan menghasilkan buah bagi Tuhan.
Semua itu pilihan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar